Delusi Steins;Gate, Perjalanan Waktu, dan John Titor
Masih ingat dengan Steins;Gate? Visual novel yang yang diilustrasikan oleh Huke (supercell, Black Rock Shooter) dan diluncurkan pada tahun...
http://japan-arena.blogspot.com/2014/08/delusi-steinsgate-perjalanan-waktu-dan.html
Masih ingat dengan Steins;Gate? Visual novel yang yang diilustrasikan oleh Huke (supercell, Black Rock Shooter) dan diluncurkan pada tahun 2008 ini merupakan seri kedua dari seri Science Adventure besutan 5pb. dan Nitroplus. Anime adaptasinya sendiri diproduksi tahun 2011 oleh White Fox dan sempat menimbulkan hype tersendiri. Anime yang menurut Richard Eisenbeis (yang merupakan seorang weaboo akut, ngomong - ngomong) adalah anime terbaik ini bercerita tentang sekelompok pemuda yang secara tidak sengaja menemukan cara untuk mengirim pesan ke masa lalu.
Yang belum tahu Eisenbeis, ini orangnya ... |
Untuk kalian yang belum pernah menonton Steins;Gate, ini ringkasannya. Santai saja, walaupun ringkasan ini mengandung minor spoiler, saya rasa spoiler tadi tidak akan mengurangi kenikmatan menonton kalian (kalau memang kalian belum pernah menontonnya):
berlatar di Akihabara, seorang pemuda bernama Okabe Rintarou bersama temannya Hashida “Daru” Itaru tidak sengaja menemukan cara untuk mengirimkan e – mail ke masa lalu. Rintarou, atau dikenal sebagai Hououin Kyouma (nama alias karangannya sendiri) sang ilmuwan gila pun mengirimkan e – mail kepada dirinya di masa lalu setelah ia mengetahui seorang peneliti bernama Makise Kurisu terbunuh pada saat ia menghadiri seminar tentang perjalanan waktu. Yang tidak diketahui Rintarou saat itu adalah, pesan – pesan yang ia kirim ke masa lalu dapat mengubah kenyataan di masa sekarang, seperti Urushibara Ruka yang tiba – tiba menjadi seorang perempuan, padahal sebenarnya ia laki – laki. Ia pun akhirnya bertekad untuk mengubah kembali kenyataan yang seharusnya terjadi, setelah mengetahui kalau di dalam kenyataan yang telah banyak berubah, teman masa kecilnya, Mayuri Shiina, akan tewas pada tanggal tertentu. Dalam usahanya mengubah kembali kenyataan ke keadaan semula, ia dibantu oleh Amane Suzuha yang ternyata adalah seorang pengelana waktu dari masa depan dengan alias “John Titor”. Mereka pun berhadapan dengan Kiryuu Moeka, seorang loyalis yang terhubung dengan FB yang diduga bekerja untuk SERN (parodi dari CERN), yang pada kenyataan itu telah mengembangkan suatu metode untuk menjelajahi waktu, dan Faris Nyannyannyan, seorang penggagas budaya moe di Akiba yang nampaknya memiliki sebuah motif tersembunyi. Pada akhir dari Steins;Gate juga diperkenalkan mesin waktu, yang dibawa Suzuha dari masa depan. Mesin waktu yang dibawa Suzuha tadi merupakan perkembangan dari apa yang telah ditemukan oleh Rintarou dan Daru, yaitu D – Mail (alat pengirim pesan ke masa lalu). Setelah Rintarou dan Daru menggunakan D – Mail untuk berbagai macam kejadian (dan menarik perhatian Kurisu), mereka bertiga pun membuat sebuah purwarupa dari mesin waktu itu sendiri. Mereka membuat sebuah alat yang dapat mengirim kesadaran seseorang ke masa lalu. Rintarou yang akhirnya mencoba alat tersebut pun menjalani petualangannya kembali ke masa lalu, untuk mengubah kenyataan dan menyelesaikan masalah yang ia buat sendiri.
Mad Scientist, Hououin Kyouma! |
Dalam Steins;Gate sendiri, time – travelling atau penjelajahan waktu digunakan sebagai plot device, yang kurang lebih menggerakkan cerita utama dari Steins;Gate sendiri. Jadi, beberapa paragraf berikutnya akan menjelaskan konsep yang mendasari time – travelling yang dimaksud di dalam Steins;Gate.
Sebagai permulaan, saya akan bahas sedikit tentang penjelajahan itu sendiri. Dalam Fisika, kita mengenal pergerakan sebagai sebuah proses perpindahan dari suatu poin ke poin lain dalam suatu dimensi ruang, dengan menggunakan titik referensi tertentu untuk menunjukkan proses pergerakan itu sendiri. Time – travelling sendiri adalah sebuah konsep pergerakan di mana sebuah objek berpindah di antara berbagai poin dalam dimensi waktu, bukan dalam dimensi ruang seperti pada proses pergerakan yang saya jelaskan sebelumnya. Perjalanan melintasi dimensi waktu ini biasanya dilakukan dengan bantuan suatu penemuan teoritis yang biasa disebut sebagai mesin waktu. Konsep penjelajahan waktu itu sendiri sangat sering dibahas dalam berbagai macam konteks, baik filosofis maupun fiktif. Namun, konsep tersebut secara fisis masih belum bisa direalisasikan, walaupun berbagai macam teori yang berhubungan dengan penjelajahan waktu (biasanya berhubungan dengan Mekanika Kuantum) telah dirumuskan.
Dalam konteks fiksi sendiri, penjelajahan waktu merupakan tema yang sudah cukup lama menghiasi genre sains fiksi, dimulai dari novel The Time Machine karya H.G. Wells. Beberapa karya fiksi terkanal, seperti film Back to The Future, serta manga Doraemon, memasukkan konsep mesin waktu ke dalam plot-nya. Namun, tidak seperti Doraemon yang menggunakan konsep Wormhole, atau Back to The Future yang menggunakan konsep Flux Capacitor (yang tidak nyata), saya tidak bisa merumuskan suatu penjelasan yang cukup meyakinkan tentang konsep di balik mesin waktu dalam Steins;Gate (atau purwarupanya, karena mesin waktu yang lengkap baru ada pada akhir ceritanya). Kalau boleh saya menebak – nebak, mesin waktu di Steins;Gate menggunakan konsep penghancuran dimensi ruang–waktu (kurang lebih sama seperti alat penjelajah waktu milik Asahina Mikuru dari serial Haruhi Suzumiya) dalam suatu kesadaran seseorang, dan entah konsep ini telah dirumuskan secara teoritis atau belum, karena sampai saat tulisan ini dibuat, saya belum pernah menemukan jurnal ilmiah yang membahas penjelajahan waktu menggunakan konsep seperti tadi.
Jadi, Steins;Gate tidak membahas konsep perjalanan waktu itu sendiri secara detil. Tetapi, Steins;Gate mengambil beberapa aspek yang sempat “hangat” dalam diskusi tentang penjelajahan waktu itu sendiri. Dan salah satu yang terkenal adalah John Titor.
Beberapa gambar yang diasosiasikan dengan Urban Legend John Titor |
John Titor sendiri adalah sebuah nama yang digunakan oleh seseorang (atau mungkin beberapa orang) dalam forum diskusi tentang penjelajahan waktu itu sendiri. Yang membuat nama John Titor terkenal, baik dalam kalangan forum occult maupun publik umum adalah klaimnya yang lumayan absurd: bahwa ia adalah seorang penjelajah waktu dari tahun 2036. Di dalam forum diskusi tentang penjelajahan waktu itu sendiri, Titor membuat beberapa prediksi yang cukup mengejutkan. Salah satunya adalah bahwa Amerika Serikat akan terpecah menjadi lima bagian akibat perang saudara pada tahun 2004, dan akan berakhir di tahun 2015 dengan perang dunia III yang dideskripsikan oleh Titor sebagai perang yang “singkat, namun amat sangat hebat”. Titor juga menyatakan bahwa model fisika kuantum Everet – Wheeler, atau lebih dikenal sebagai intepretasi banyak-dunia, benar adanya, sehingga paradoks kakek buyut tidak akan terjadi di konsep ruang – waktu ini, karena berbagai macam kemungkinan akibat dari pemilihan keputusan kuantum sebenarnya terjadi di “alam semesta” yang lain.
Titor pun juga menjelaskan mesin waktu yang ia gunakan. Dalam beberapa tulisannya, Titor mendeskripsikannya sebagai “unit perpindahan temporal dengan massa diam yang ditenagai oleh singularitas positif rangkap yang berputar ke arah atas” yang memproduksi sebuah “Sinusoid Tipler standar”. Entah apa yang dimaksud oleh Titor dalam tulisan tadi, namun, sejauh yang saya tangkap, Titor menggunakan manipulasi gravitasi dan singularitas untuk menjelajahi waktu. Dan dalam tulisan tadi, Titor sempat menyebutkan nama Tipler, yang mengemukakan hipotesis bahwa menjelajahi waktu bisa dilakukan dengan membangun sebuah obyek yang dikenal sebagai tabung Tipler yang dapat mengubah singularitas suatu ruang – waktu. Namun, agar perjalanan waktu dapat dilakukan, panjang tabung Tipler haruslah mencapai tak hingga, atau digunakannya energi negatif, yang melanggar hukum Fisika itu sendiri.
Sudah mulai bingung? Baiklah, kembali ke Titor. Titor sendiri mengaku sebagai seorang prajurit Amerika dari tahun 2036 yang ditugaskan untuk kembali ke tahun 1975 untuk mendapatkan komputer IBM 5100 untuk men–debug berbagai program komputer peninggalan pada tahun 2036. Kisah Titor itu sendiri mengacu pada sebuah masalah yang akan timbul pada sistem komputer 32 – bit berbasis UNIX yang akan mereset hitungan counter–nya pada 19 Januari 2038 jam 03:14:17 UTC. Titor sendiri dipilih untuk misi tersebut karena kakek dari ayahnya terlibat langsung dalam assembly dan programming dari IBM 5100. Titor sendiri “sempat” mengunjungi tahun 2000 untuk mengumpulkan foto – foto yang akan hilang pada perang saudara prediksinya, dan mengunjungi keluarga yang sering berbicara dengannya.
Foto super langka dari John Titor! . . . Bercanda ding |
Secara garis besar, dapat ditarik satu kesimpulan: Ketiga karakter utama yang saya sebutkan pada tulisan ini sama – sama mengalami delusi. Richard Eisenbeis, seorang weaboo akut yang berdelusi bahwa ia adalah seorang figur penting di dalam dunia anime; Okabe Rintarou, seorang mahasiswa normal yang berdelusi bahwa ia adalah seorang ilmuwan gila yang hidupnya terancam; dan John Titor, seorang anonim gila yang berdelusi bahwa ia adalah penjelajah waktu dari masa depan. Namun, meski ketiganya mengalami delusi yang cukup parah sehingga akan membuat mereka yang memperhatikan akan menggeleng – gelengkan kepala, ketiga figur ini tetap menjadi hal yang menarik, dan karena Steins; Gate, ketiganya berhubungan, dan menjadi sebuah epos fiksi penuh delusi yang bertemakan perjalanan waktu.
Bonus
Oh iya, bagi kamu yang tertarik untuk mempelajari penjelajahan waktu, tonton video yang menjelaskan beberapa metode untuk menjelajahi waktu ini!