“Tahun Baru China (IMLEK)” sudah hampir dekat, Apakah warga Jepang juga merayakannya?
Okay, sebelum kita membahas yang diatas... Penulis ingin memberi ucapan “ Happy Chinese Newyear 2565. GONG XI FA CHAI! 恭喜 发财 ” Bagi...
http://japan-arena.blogspot.com/2014/01/tahun-baru-china-imlek-sudah-hampir.html
Okay,
sebelum kita membahas yang diatas...
Penulis
ingin memberi ucapan “Happy Chinese Newyear 2565. GONG XI FA CHAI! 恭喜发财” Bagi
teman-teman yang merayakannya.
Jangan
lupa, angpau sama kue ranjangnya buat para admin disini... #uhuk..uhuk :P
Taman-teman
pasti bertanya-tanya tentang tahun baru China itu kok bisa sampai 2565 tahun
itu dari mana ngitungnya, lalu apakah di Jepang juga merayakannya seheboh di
Indonesia atau bahkan di China sendiri?
Tahun baru China atau nama bekennya “Imlek 阴历” diambil dari
pelafalan bahasa “Hokkian” (sejenis bahasa lokal dari China) yang mempunyai
arti “kalender bulan”. Kalender Tionghoa yang dibentuk dengan
menggabungkan kalender perhitungan pergerakan bulan dan kalender
pergerakan matahari nih teman. Kalender tersebut sampai sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari
perayaan tradisional “Tionghoa” nih. Tetapi
untuk kesehariannya, masyarakat Tionghua masih menggunakan kalender masehi
untuk kesehariannya, dan kalender lunar tersebut lebih digunakan untuk kegiatan
yang bersifat tidak umum seperti memilih hari yang paling
menguntungkan atau baik untuk perkawinan atau
pembukaan usaha gitu.
Nah, di Jepang juga merayakan tahun baru tersebut dan menggunakan kalender
lunar tersebut... dulunya. Tetapi saat ini sudah tidak gunakan,
bahkan tidak dijadikan lagi sebagai perayaan resmi Jepang sejak tahun 1872.
Kasian yah.. Imlek gak ada tanggal merahnya. Tetapi tenang kok, masih ada kok
aura imlek di beberapa tempat seperti Chinatown di Yokohama, Jepang. Atau juga
di daerah Kobe, Jepang masih ada perayaan Imlek tersebut.
Bagi sebagian besar orang Jepang, Saat
ini masih ada nih festival yang tanggalnya hampir bertepatan dengan Perayaan Imlek... “Setsubun 節分” namanya. Setsubun adalah perayaan sekaligus
istilah yang digunakan di Jepang untuk hari sebelum hari pertama
setiap musim. Disana kan ada 4 musim tuh, sebenarnya setiap musim itu ada
perayaannya tersendiri nih, Tetapi hanya Setsubun untuk musim semi lah yang
masih dipertahankan keeksistensinya yang digelar sekitaran tanggal 2 Februari.
untuk musim yang lainnya sudah mulai terlupakan sepertinya.
Tradisi
setsubun itu perpaduan antara upacara mengusir arwah jahat di istana yang
berasal dari tradisi Tiongkok dan upacara Mamemaki (melempar
kacang) yang memiliki tujuan mirip-mirip di kuil agama Buddha dan Shinto. Kacang yang
dilempar-lemparkan biasanya adalah kedelai, tapi sering diganti dengan kacang tanah.
Jadi
cara kerjanya cukup simpel sih, Cukup melemparkan kacang ke arah patung atau
orang yang memerankan “oni 鬼” semacam Jin
gitu nama gaulnya, sambil membaca mantra "Oni wa soto, fuku wa uchi (jin ke luar, keberuntungan masuk)”.
Yang
manarik adalah tidak Cuma dikuil-kuil saja setsubun diadakan, tetapi
disekolah-sekolah bahkan di tempat-tempat ramai juga sering diadakan untuk memperingati setsubun ini. Jadi seperti pasar malem 17 Agustusan yah.. XD