Loading...

"Sapporo Yuki Matsuri" Kehangatan Sebuah Festival di Dalam Dinginnya Salju

Setiap musim dingin, Pulau Hokkaido, Jepang, selalu ramai dikunjungi wisatawan. Salah satu Event yang ramai dikunjungi adalah Fe...



Setiap musim dingin, Pulau Hokkaido, Jepang, selalu ramai dikunjungi wisatawan. Salah satu Event yang ramai dikunjungi adalah Festival Salju di Kota Sapporo yang tahun ini yang saat ini sudah mencapai usia yang ke-64 kali (tahun). Yup, Sebenarnya festival salju di Sapporo sendiri sih sudah ada semenjak nenek moyangku seorang pelaut, tetapi hal itu terhenti setelah negara api menyerang Perang Dunia ke II. Nah, pada tahun 1950, Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Sapporo ingin mengangkat kembali festival tersebut untuk dapat dinikmati publik.

Kenapa Patung Salju?

Ide tersebut ternyata berawal dari kebiasaan salah satu SD di kota Okaru, saat musim salju, murid-muridnya dibiarkan untuk bermain salju gitu, dan rata-rata dari mereka membuat patung-patungan salju gitu, nah, berawal dari situlah inspirasi untuk memunculkan patung-patung salju sebagai sebuah festival dimulai. Dan untuk menambahkan kemeriahan disana, diadakanlah seperti konser musik, tari-tarian dan berbagai lomba seperti mendesain patung salju dan masih banyak lagi.


Selama sepekan, Odori Park menjadi tempat paling ramai di Sapporo, kota terbesar di Pulau Hokkaido, tepatnya pada 5-11 Februari 2014. Setiap tahun tidak kurang dari 2,6 juta wisatawan datang untuk menyaksikan Festival Salju yang diadakan di bulevar sepanjang 1,5 km itu. Ya walaupun tempat tersebut adalah spot teramai dari festival ini, sebenarnya masih ada lagi beberapa tempat seperti kawasan Susukino dan Satoland.
Walaupun pada saat seperti itu cuaca salju juga masih sangat hebat, dan bahkan sampai minus enam derajat selsius, tidak mengurangi animo pengunjung. Sejak dibuka pukul 09.00 pengunjung langsung tumplek blek, mulai anak-anak sampai lansia, baik yang nampak maupun tak nampak. o_o


Kuburan es Itmad-Ud-Daula merupakan proyek bersama antara Hokkaido Television Broadcasting (HTB) dan Angkatan Beladiri Jepang (Japan Ground Self-Defense Force/JGSDF), Engineer Company, dan Signal Company. Total ada 3.800 orang terlibat dalam proyek tersebut.
Bangunan es raksasa lainnya yang menarik perhatian pengunjung adalah Gedung Sultan Abdul Samad, sebuah bangunan bersejarah berarsitek Inggris yang berdekatan dengan menara kembar Petronas di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.

Sebenarnya masih banyak patung patung yang dibuat oleh peserta, seperti patung doraemon, chinbi maruko chan (kalau teman-teman ingat), dan masih banyak yang lainnya.
 Mikudayo!! yay yay!! 
 Mas Luffy Hasan ishaq dan kawan-wakan dari One Piece nih...
Tontonan penulis waktu kecil nihh...

Para turis yang ingin berfoto juga dimudahkan. Panitia menyediakan petugas khusus untuk menjadi juru foto bagi pengunjung. Jadi bisa mengurangi dampak ari foto selfie khususnya.

Lain lagi dengan Sounkyo Ice Waterfall Festival yang diadakan di Kota Sounkyo, sebuah kota di dataran tinggi Hokkaido, 200 km dari Sapporo. Lokasi festival di seberang Hotel Taisetsu, Sounkyo. Festival dibuka pada malam saat suhu udara mencapai minus 16 derajat Celsius. Pengunjung bisa menikmati stalaktit buatan dari salju dan dihiasi sinar lampu berwarna-warni.



ada perosotan buat teman-teman yang
masa kecilnya kurang bahagia looh.. XD

Setelah puas kedinginan, para wisatawan bisa berendam di kolam air panas yang tersedia di hampir semua hotel di Sounkyo. Air panas kolam tersebut berasal dari sumber mata air alam di Sounkyo. Tak heran kalau bau belerang masih tercium saat berendam. Untung saja, kolam untuk pria dan wanita dipisah. Sebab, tahu sendiri kan teman-teman aturan menggunakan pemandian (onsen) air panas di Jepang harus bagaimana. sudah telanjang bulat, harus ramai-ramai pula. Untung saja pemandian antara laki-laki dan perempuan itu terpisah.


Culture 2861137856469699537

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

[EVENT] Doki Doki Festival

[EVENT] COSGRAPH 2014

Sosmed-Arena

UTAINDO


Gabung dengan Kami

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *